SEHAT DENGAN KONSUMSI OLAHAN SORGUM
Oleh: Henri Krismawan, S.P, M.M
Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan yang potensial dikembangkan di Indonesia khususnya di daerah yang kering. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pangan, pakan, dan bioenergi (bioetanol). Tanaman serealia ini dapat dijadikan alternatif untuk diversifikasi pangan di Indonesia. Bukan tidak memiliki alasan bahwa serealia ini dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk pengganti padi di Indonesia. Kandungan gizi yang tinggi dan tingginya manfaat bagi kesehatan manusia menjadi salah satu alasannya.
Sorgum dikenal sebagai bahan baku pembuatan cereal paling penting kelima di dunia. Serealia ini mengandung vitamin dan nutrisi yang sangat tinggi seperti niacin, riboflavin, dan thiamin. Selain itu, bijinya juga mengandung berbagai macam mineral seperti kalium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor. Kandungan vitamin dan nutrisi yang tinggi membuat tanaman ini sangat erat kaitannya dengan bidang kesehatan.
KESEHATAN PENCERNAAN
sorgum mengandung serat yang berfungsi meningkatkan sistem pencernaan. Satu porsi tunggal sorgum mengandung 48% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk mengkonsumsi serat. Dengan mengkonsumsi serat maka saluran pencernaan akan menyimpan makanan dan mencerna dengan cepat, sehingga dapat mencegah terjadinya kram, kembung, sembelit, sakit perut, kelebihan gas, dan diare.
KESEHATAN JANTUNG
Jumlah serat yang diperoleh dari mengkonsumsi sorgum akan membantu tubuh untuk mengikis kolesterol berbahaya (LDL), sehingga akan meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi tubuh dari kondisi seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
MENCEGAH KANKER
Lapisan butir sorgum mengandung antioksidan penting yang tidak ditemukan di banyak jenis makanan lain. Dibandingkan dengan gandum dan jagung, antioksidan dalam sorgum ini lebih efektif mengurangi pertumbuhan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kerongkongan.
MENGONTROL DIABETES
Sorgum memiliki enzim yang dapat menghambat penyerapan pati oleh tubuh, membantu mengatur insulin dan dapat mengatur kadar glukosa dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita diabetes tidak akan mengalami peningkatan kadar glukosa, sehingga akan mencegah shock diabetes dan komplikasi kesehatan lainnya.
MENGONTROL CELIAC
Meskipun celiac tergolong penyakit baru, akan tetapi penyakit ini banyak menyita perhatian dunia. Penyakit celiac adalah alergi parah terhadap gluten, yang terutama ditemukan dalam produk gandum. Akan tetapi, sorgum termasuk biji-bijian yang dapat dikonsumsi dengan aman oleh mereka yang menderita celiac ini tanpa peradangan yang menyakitkan, mual, dan kerusakan gastrointestinal yang disebabkan oleh gluten.
KESEHATAN TULANG
Magnesium tinggi yang terdapat dalam sorgum akan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Mineral ini juga bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan jaringan tulang dan mempercepat penyembuhan tulang yang rusak atau mengalami penuaan. Sehingga, sorgum juga dapat bermanfaat untuk mencegah kondisi seperti osteoporosis dan arthritis.
PERKEMBANGAN SEL DARAH MERAH
Sorgum juga mengandung tembaga, dimana tembaga ini dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Hal inilah yang akan menurunkan risiko terkena anemia. Dengan tercukupinya zat besi dan tembaga dalam sistem tubuh, maka akan meningkatkan perkembangan sel darah merah. Perkembangan sel darah merah ini juga akan meningkatkan sirkulasi darah, merangsang dan memperbaiki pertumbuhan sel, serta meningkatkan pertumbuhan rambut dari kulit kepala.
KESTABILAN ENERGI
Niacin (vitamin B3) adalah komponen kunci yang berfungsi mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar bagi tubuh. Sorgum mengandung 28% dari asupan yang direkomendasikan niacin per hari, sehingga dengan mengkonsumsi sorgum dapat memperlancar metabolisme yang akan meningkatkan kestabilan energi dalam tubuh.
KESEHATAN TIROID
Mangan adalah komponen dari tiroksin yang merupakan hormon penting dalam kelenjar tiroid. Sorgum kaya akan mangan yang bermanfaat untuk membantu fungsi kelenjar tiroid dalam tubuh.
MENINGKATKAN DAYA KOGNITIF
Fungsi otak dan neurotransmitter berasal dari fosfor. Fosfor yang terkandung dalam sorgum akan membantu menjaga respon emosi, neuron dan hormon, sehingga akan mencegah terjadinya penurunan daya kognitif dan gangguan usia seperti penyakit alzheimer.
EFEK MENGKONSUMSI SORGUM
Tidak ada peringatan khusus atau larangan untuk mengkonsumsi sorgum. Akan tetapi seperti halnya makanan pada umumnya, sorgum juga dapat menyebabkan alergi bagi mereka yang sensitif terhadap makanan. Semua produk olahan sorgum memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Sehingga, bagi mereka yang mengalami obesitas harus mempertimbangkan takaran untuk megkonsumsi sorgum karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan juga peningkatan kadar gula darah apabila dikonsumsi secara berlebihan.